Review: Lover Unbound - Kekasih yang Tak Terikat


Lover Unbound - Kekasih yang Tak Terikat
Lover Unbound - Kekasih yang Tak Terikat by J.R. Ward

My rating: 5 of 5 stars



Sampai saat ini, entah kenapa selalu yang heroinnya manusia selalu aku beri bintang 5 deh. Mungkin karena aku berfikir Beth, Mary, dan Jane yang mereka hidup di dunia manusia terlihat modern dan keren, jadi alurnya juga nggak membosankan. Percakapan dengan para hero nya juga nggak klemar klemer, gak menye-menye, yah... jadi suka aja.

Tapi bukan cuma perkara heroinnya manusia aja yang bikin aku jadi suka banget sama novel ini. Sejujurnya, kisah V sendirilah yang membuatku penasaran dan tidak bisa berhenti untuk membaca. Waaaaa.... ternyata V itu biseks ya, dan bagaimana deskripsi perasaan dia terhadap Butch eeeerrrr rasanya nggak pingin bacaaa.. Sedih banget emang, tapi ya tetep aku nggak setuju kalo trus mereka jadian, tapi juga gak tega sama perasaan V yang complicated, yang nyalahin dirinya sendiri terus, tapi dia tetep pingiiin banget berada di samping Butch. Itulah pemicu kenapa aku merasa harus tahu bagaimana perasaan V yang berubah dari Butch ke Jane.


Rasanya puas banget baca novelnya V. Di awal awal masih digambarin gitu kan ya gimana dia sangat terganggu dengan keberadaan Butch dan Marissa dan kegiatan mereka yang bikin V jealous setengah mati. Trus waktu V menggambarkan ketika dia bikin belatinya Butch dan dia bikin khusus banget beda daripaada yang lain saking ia menganggap Butch itu istimewa. Sampai untuk mengalihkan perasaannya dia harus melakukan BDSM juga. Begitulah, sampai akhirnya ia bertemu dengan Jane yang menyelamatkan hidupnya ketika ia ditembak dan nyaris mati.

Awalnya dia ketemu Jane dan merasa harus membawa Jane ke rumahnya semata karena penerawangannya dan bahkan dia nggak terlau menghiraukan teriakan posesif dari dalam dirinya karena keyakinannya masih suka sama Butch. Baru deh setelah dia kenal sedikiiit aja sama Jane waktu sadar, kemudian dia memeluk Butch di atas kasurnya untuk menyembuhkan Butch yang menghisap lesser dan Jane disana melihat dengan kesimpulannya sendiri, V kelihatannya mulai pindah ketertarikannya. Dia merasa bahwa memeluk Butch seperti itu adalah hal yang sangat ia inginkan, tapi kemudian dia merasa Butch nggak lebih dari sahabat. Lagipula, entah kenapa ia sangat tertarik pada Jane sampe sampe nggak terlau peduli sama perasaannya sama Butch.

Ya ampuuun suka banget deh sama V. Dia selalu ingin Jane menanggapnya sederjat dengan Jane dan bukannya aneh, dia nggak suka kalo Jane ngelihatin dia sekedar sebagai pasien tapi pingin sebagai lelaki, dan bahkan ketika Jane menerima kalau V emang suka sama Butch dia nggak pingin Jane berfikir seperti itu. Trus interaksi V dan Jane yang emang sih sering berdebat, tapi obrolan mereka itu asikkk banget. Trus momen yang terjadi di antara keduanya juga cerdas, dan karena Jane itu tipe heroin kesukaanku, maka kelembutan V bikin aku melting.

Yaaah, masa lalu V untunglah bisa ia lewati sejalan dengan Jane disampingnya. Tapi emang tuh sedih banget waktu akhirnya V ngelepasin Jane. Dulu dia ngerasa nggak bisa hidup tanpa Butch, tapi siapa sangka bahwa perasaannya pada Jane bener-bener kuat sampe aku sendiri bisa melihat betapa ia sama sekali tidak bisa hidup tanpa Jane. Jadi... seolah-olah, meskipun ia pernah memiliki perasaan yang cukup dalam pada Butch, tapi aku sangat tersentuh dengan perasaannya pada Jane. Waktu Jane lupa ingatan, Jane sering nangis sendirian tanpa tahu alasannya, tapi V juga ngggak bisa nggak lihat Jane. Tapi ya waktu akhirnya V bisa kembali pada Jane, bisa dibayangin dong bagaimana bahagianya dia.

Sayangnya,V ini sosok yang hidupnya miris banget sampe aku nggak tega. Bahkan hingga akhirpun dia masih dikasih cobaan yang begitu berat, sampe aku juga ngerasa Jane nggak bisa pergi meninggalkan V. Rasanya pingin banget liat Jane meluk V lagi. Dan syukurlah, meskipun sedikit maksa emang, tapi aku ngerasa bahwa V tetep lebih pantas merasakan kebahagiaan dengan Jane berada di sampingnya. Entah berapa kali aku menangis melihat mereka berdua. V sungguh tergila-gila pada Jane, gilaaa...



View all my reviews

Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)