Review: Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990




My rating: 5 of 5 stars

Novel ini bagiku cukup mengerikan...
mengerikan kalau sosok Dilan ini beneran ada.

Pasti dicari-cari.
Dimana di dunia ini ada laki-laki semanis Dilan?
Caranya bicara dan sikapnya bikin kita pingin bergelayutan dan nggak lepas-lepas. Bikin bulu kuduk berdiri, bikin berdebar-debar, juga pingin menangis bahagia..

Membaca novel ini,
aku ikut jatuh cinta setengah mati dengan Dilan.

Lagi-lagi,
kupikir akan mengerikan kalau karakter semacam Dilan ini beneran ada..
soalnya aku juga mau satu.. dan semua pembaca pasti juga mau satu.

Aku berharap ada kisah bahagia dari sisinya hingga akhir. Plis...


Oya bicara tentang buku ini. Sederhana banget. Ih, beneran sederhana. Yang bikin nggak sederhana itu Dilannya. Bener deh. Ada alasan judulnya Dilan. Karena disini Dilan itu bagaikan sosok jarum dalam tumpukan jerami. Satu dari ribuan. Jarang banget. Jadi waktu baca buku ini isinya cuma Dilan, Dilan, Dilan. Dan novel ini juga lebih banyak di dominasi dengan percakapan. Percakapannya mengalir dan seru, enak diikutin dan nggak bosen. Yakin bawaannya cuma mau nyari momen Milea-Dilan doang buat lihat kali ini si Dilan mau ngapain lagi nih.. Dilan itu karakternya lovable banget, nggak bisa dibenci. yang baca novel ini pasti jatuh cinta sama Dilan. Yakin....

Denger-denger kabar, tokoh Milea dan Dilan beneran ada ya? Nggak cuma fiksi doang?
Duh,, padahal aku berharapnya tokoh DILAN ini fiksi aja.
Dia itu too good to be true. harusnya biarin dia itu hidup di alam fiksi aja. biar nggak bikin cewek-cewek jadi mupeng..

Comments

  1. yang sangat di sayangkan yaitu film dari novel ini tidak sesuai dengan ekspektasi dari novel nya,, memang benar dari beberapa mayoritas warganet bahwa dilan cukup hanya untuk dibayangkan,,

    "milea, kamu cantik namun akun belum mencintaimu,, gak tau kalo sore, tunggu aja"

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener.. DIlan juga menurutku cukup untuk dibayangkan saja hehe

      Delete
  2. Saya memiliki review novel mengenai novel #BERHENTIDIKAMU di website milik saya dan teman-teman saya, berikut linknya http://bulubook.com/review/berhentidikamu/

    ReplyDelete

Post a Comment


Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you

-------------------------------------||-------------------------------------

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)