Review: One Foot in the Grave (Jeaniene Frost)

One Foot in the Grave

My rating: 4 of 5 stars

Ehm. Yap akhirnya aku lanjut ke buku kedua yang bisa dijadikan indikator kalau aku menyukai buku ini,menyukai ceritanya, menyukai karakternya dan menyukai penulisnya muehehehe

Aku sudah berusaha berkali-kali untuk buka buka halaman ending sebelum mulai membaca, tapi oh ya ampuuun, susah banget di tebak buku ini. Bahkan walaupun aku udah cari spoiler aku tetep gak tau apa yang sebenarnya terjadi disini. Ketika aku lompat lompat asal ke beberapa halaman aku dibikin pusing sama banyaknya tokoh baru yang bertebaran di buku ini... Dan membuatku akhirnya menyerah dan memutuskan, kubaca sajalah dari awal.


Bahkan dibuku ini, aku dihipnotis oleh ceritanya. Meskipun uuugh Bones munculnya lama bangeeet men. Tapi termaafkanlah.

Anyway, karena aku tipe pembaca yang lebih suka lihat heroinnya sakit hati daripada menyakiti heronya fufufu, jadi aku agak terganggu ketika Cat memandang Tate yang mabuk dengan cara berbeda, seolah digambarkan bahwa Cat bisa saja jatuh cinta pada Tate kalau Bones gak buru buru muncul. Walaupun Cat menyangkal, tapi ugh, kok ngerasa kemungkinan itu ada ya? dan aku gak mau. Itu bakal nyakitin Bones.

Mungkin aku pembaca yang jahat ya, karena aku justru senang ketika melihat Cat cemburu ngelihat Bones sama Felicity, Belinda, terutama Annete. Aku bahkan suka banget waktu Annete manas2in Cat, dan kesel banget ketika Tate nyoba ngerayu Cat apalagi di depan Bones. Aku lebih suka ngelihat Annete godain Bones di depan Cat. Yaaa mungkin karena selama ini Bones selalu berjuang demi Cat, jadi rasanya gak adil kalo Cat mulu yang jadi oranhmg yang seolah menerima cintanya Bones. Okelah, dia juga cinta sama Bones, tapi kok ya rasanya perjuangannya gak sepadan. Makannya si Cat ini kadang harus dikerasin biar sadar kalo dia beneran gakbisa gantiin Bones dengan siapapun..


Trus si Tate ini juga kayaknya yang bikin aku bikin bintang jadi 4 dari 5. Bukan karena aku benci sama dia ya, sama sekali bukan, tapi karena aku tipe orang yang agak terganggu sama kemunculan orang ketiga apalagi kerika orang ketiganya baik dan gak bisa dibenci. Seriusan deh mendingan orang ketiganya jahat sekalian. Kayak Ian misalnya walaupun aku lebih memilih gak ada faktor itu ya apalagi sampe sekental ini. Justru karena Tate gak jahat dan gak bisa dibenci, rasanya aku kasian sama dua dan pingin banget deh liat dia akhirnya ngelupain Cat dan mendapatkan cinta sejatinya. Misalnya kayak novelnya lisa yang Dreaming of You, yang heronya sempet jadi orang ketiga di buku sebelumnya dan sedihin banget padahal aku suka sama karakternya tapi karena kebaikan hati LK jadinya bagian dia malah jadi keren banget. Andai Tate dibuatkan cerita macam itu mungkin aku gak keberatan sama kemunculannya disini, apalgi jika bukunya dia gak kalah bagusnya. Tapi apakah ada? Nah itu pertanyaannya.

Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Scandal in Spring (The Wallflowers, Book 4)