Review: Onyx



My rating: 5 of 5 stars

Huaaa kalau ini aku nangis sih ya. Banyak sedihnya di akhir-akhir, apalagi waktu dua-duanya mengungkapkan perasaan mereka.

Banyak hal sedih di cerita ini. Banyak kehilangan, dan banyak pengorbanan juga.

Buku kedua bisa kubilang merupakan turning point.

Tidak hanya hidup Kat berubah, tapi lingkungan sosialnya juga. Malah dulu yang dia benci-bencian sama Daemon malah jadian, sedangkan sahabatan sama Dee yang jadi alasan awal malah jadi bubar jalan.

Trus memang, si Blake ini sama sekali nggak ketauan niat aslinya. Kat sama Daemon tetep so sweet sih, tapi si Blake memang cukup mengganggu.

Di bagian klimaks, ketika Kat diserang di rumahnya, dan dia merasa bahwa Daemon kali itu benar-benar membencinya bikin miris. Secara Dee sudah benci sama dia, ditambah Daemon ya semakin sedih dong si Kat. Kasian banget, dia wajar merasa bersalah, karena faktanya memang mengarah ke dia semua, Wajar juga kalau kemudian dia merasa Daemon akhirnya membencinya sungguh-sungguh karena sudah menghancurkan segalanya. Kesepian banget si Kat pada saat itu, untung Daemon nggak benar-benar membalik badan dan masih care sama Kat..

View all my reviews

Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Scandal in Spring (The Wallflowers, Book 4)