Review: I For You


I For You

My rating: 4 of 5 stars



Di awal cerita sempet sanksi sama alurnya karena di awal-awal udah disuguhi sama gambaran seorang pangeran dan putri. Dan aku tidak terlalu menyukai cerita-cerita yang terlalu seperti dongeng. Aku tidak terlalu menyukai karakter yang terlampau sempurna.. Awalnya..

tapi ketika mengikuti perkembangan alurnya, ternyata semua tebakanku salah. ternyata semua tokoh di dalam cerita ini adalah orang biasa. hanya kebetulan terlihat sempurna, tapi masih memiliki kekurangan.. Yah.. ternyata yang seperti seorang putri pun sebentarnya tidak benar-benar putri. Membaca ini membuatku berfikir bahwa yang namanya dongeng tetaplah dongeng. Meskipun novel ini adalah cerita fiksi tapi tetap saja, untukku sebuah cerita harus sesuai logika dan bisa dicerna. Terlalu imajinatif boleh, tetapi bisa membuatku berfikir bahwa itu mungkin di kehidupan nyata. Yah, pada akhirnya buku ini ternyata hanya membuatku salah paham. Toh aku menyadari bahwa novel ini benarlah nyata.


Masih tentang alur. Aku suka dengan suguhan twist di cerita ini. Mengengai semua puzzle yang membuat semakin penasaran, juga salah paham-salah paham yang ternyata terlalu salah. Sayang, aku berharap lebih di endingnya. Meskipun semua terungkap di akhir, tapi dari awal sampai akhir aku hanya melihat benji yang selalu melindungi Cessa. Pingiiin banget lihat surya yang tahu kebenaran dan bisa menggantikan posisi benji untuk melindungi cessa dengan cara, yang tentulah berbeda. Aku suka dengan cara surya khawatir, tapi belum melihat bagaimana caranya menolong cessa. Di akhir memang diceritakan bahwa surya yang menggantikan posisi benji. Tapi titik, berhenti disitu dan tidak ada cerita dimana surya melakukan hal yang sama seperti benji tanpa membuat cessa berbaring tak berdaya.Hmm.. memang, kalau mengikuti caraku yang ada ceritanya jadi aneh. Tapi aku hanya membayangkannya, bagaimana setelah itu benji akn melindungi cessa. membuatnya seperti seorang putri seperti yang dilakukan benji sebelumnya kah?

Semakin ke akhir cerita, aku menjadi sangat suka dengan karakter Benji. Seseorang yang baik hati dan benar-benar seorang kakak. Tidak pintar, tapi kasih sayangnya benar-benar bikin pingin nangis. Kasih sayang yang di berikan kepada cessa selama ini memanglah bukan cinta, melainkan kasih sayang seorang kakak. Tapi untukku impas, karena memang keduanya tidak saling mencintai. Mereka bukan saudara kandung dan hanya teman yang dijodohkan seperti pangeran dan putri, tapi apa yang mereka lakukan membuatku bisa membedakan mana yang namanya kasih sayang seorang kakak, mana kasih sayang seorang kekasih. Dan aku sangat menyukai setiap kali Benji berusaha mati-matian menolong cessa dan yaah. seperti seorang adik.

Sedangkan surya. Aku juga suka dengan surya. Yang awalnya dingin tapi terpesona juga oleh pesona cessa, dan mencintainya. Dan disitulah bedanya. Meskipun tidak seperti Benji yang mati-matian membuat cessa tidak terluka, tapi surya memperlakukan cessa dengan penuh cinta. Disitulah kekagumanku pada orizuka. Ia bisa membuatku membedakan mana yang cinta mana yang bukan hanya dari cara karakter di dalam novel ini memperlakukan cessa. Keduanya menyayangi cessa, tapi teras sekali bahwa mereka menyayangi cessa dengan cara yang sama.





Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)