Review: Bared to You - Terbuka Untukmu

Bared to You  - Terbuka Untukmu

My rating: 3 of 5 stars

Sulit banget nikmatin buku ini cuma karena aku nggak bisa sreg sama terjemahannya. Kata-katanya nggak terbangun lancar dan bahkan nyaris nggak enak diikuti. Rasanya banyak kata-kata yang agak ganjil ketika digunakan untuk mendiskripsikan, atau mengatakan sesuatu dalam buku ini. Alhasil, itu berdampak pada keseluruhan kesan yang aku dapatkan ketika membacanya.

Trus, aku juga agak terganggu dengan kemiripan antara buku ini dan FSoG. Ini fanfic kah? Entahlah.
Tapi nyaris terlalu mirip, bahkan lebih parah dari Fallen too Far padahal itu aku bilang mirip FSoG. Oke, jadi sekarang FSoG sering jadi referensi untuk buku-buku yang kubaca setelahnya, jangan salahkan, karena itu buku erotica pertama yang aku baca jadi selalu jadi perbandingan pertama. Soo, banyak juga adegan yang bisa kutebak kemana arahnya. Hal-hal yang mirip yang masih kuingat antara lain: (view spoiler)


Jujur aku nggak bisa memisahkan antara Gideon dan Grey dari FSoG, sifatnya, kecenderungannya, terlalu mirip. Eva lah yang menyelamatkanku dari keseluruhan cerita yang disajikan. Dia disini berhasil tampil beda daripada Ana. Karena disini Eva adalah karakter yang juga punya pengalaman mimpi buruk yang sama, kemudian ia juga karakter yang harus rajin ketemu psikiater, ia memiliki sahabat biseks yang juga memiliki masalah yang nggak jauh beda, trus disini entah kenapa aku merasa Eva jauh lebih cerdas, lebih rasional, keputusan-keputusan yang ia ambil lebih jujur, ia juga lebih berani, dan lebih tegas terhadap apapun yang ia anggap salah dan apapun yang bisa membuatnya benar. Jadi Eva menyelamatkanku karena ia tampil sebagai sosok yang baru di buku ini sebagai heroin yang awalnya kutakutkan akan terlalu mirip, tapi yah, dia beda.

Yah, untuk buku pertama, aku cuma bisa kasih 3 bintang karena aku masih merasa nggak sreg sama bukunya, aku juga nggak dibikin jatuh cinta sama karakternya, too much sex maybe? Yang kemudian langsung disejajarkan dengan perasaan cinta. Dunno. Anyway, aku akan coba menyimpulkan keseluruhan cerita setelah membaca seri berikutnya.


Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)