Review: Layla

Layla Layla by Colleen Hoover
My rating: 3 of 5 stars

I have mixed feelings about this book.

Bingung juga mau mulai darimana.
Yang pasti aku baca novel ini udah tau spoilernya.
Aku gak nyesel sih tau spoilernya lebih dl bcs that what drove me to read this book. Cumaa aku penasaran aja gimana pendapat yg belum tau spoilernya melewati halaman demi halaman novel ini..

Untuk yg ga tau spoiler pasti benci banget sama Leeds.
Tp utk yang udah tau spoiler kayak aku.. juga tetep aja ga suka sama Leeds hahaha.

Honestly, karakter di novel ini bukan favoritku semua sih. Layla punya potensi karakter untuk disukai tapi pertemuan pertamanya sama Leeds menurutku masih kurang kuat first impressionnya. Apa mungkin krn POV dr Leeds ya?

Karena suka susah aku attached sama cerita yang POVnya dibawa sama heronya.

Anyway, mungkin yang bikin aku kurang merasa dekat dengan keseluruhan cerita lebih ke POVnya sih. Tapi aku paham akhirnya kenapa POV Leeds penting disini. Karena untuk menciptakan suspense dan misteri yang kuat untuk cerita ini. Karena yaah genrenya berusaha di mixed juga sama CoHo walaupun kurang berjalan lancar untukku secara pribadi. Aku suka cerita paranormal-paranormal romance, tapi POV yang kubaca biasanya dari tokoh FL atau POV orang ketiga. Tapi untuk bisa menggunakan POV tersebut tentu saja eksekusi alur harus diubah sedemikian rupa lagi. Intinya aku paham kenapa novel ini dibuat seperti ini tapi bukan berarti cocok untukku.

Nah 30% terakhir emang terasa banget sih tensinya. Bacanya makin ke belakang beraaat banget tapi juga semakin dekat kepada penyelesaian. Lebih ke nyesek tragis ironi gitu sih hehe. Cuma darknya tetep khas CoHo jadi aku cukup suka dan bisa bertahan untuk menyelesaikannya. Cuma ya nggak yang bikin aku nagih ga bisa berhenti baca. Masih cukup mudah terdistraksi selama membaca novel ini.

View all my reviews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Review: Critical Eleven - Ika Natassa

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"