Review: The Lucifer Prince Who Fell for Me

The Lucifer Prince Who Fell for Me The Lucifer Prince Who Fell for Me by Dekdi A.
My rating: 5 of 5 stars

Novel ini bercerita tentang seorang gadis pengidap sakit jantung yang di akhir hidupnya ia meninggal sambil memeluk sebuah novel, ia meninggal dengan keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di kehidupan selanjutnya. Keinginannya terkabul.Di kehidupan berikutnya, ia hidup sebagai seorang gadis yang sehat dari keluarga terpandang.Sayangnya, kehidupan yang dimilikinya sekarang adalah kehidupan antagonis dari novel yang dipeluk saat ia meninggal di kehidupan sebelumnya. Dia ditakdirkan memiliki akhir yang mengenaskan karena ia akan dibunbun oleh sang Putra Mahkota, pria yang sangat dicintainya dan begitu ingin dimiliki olehnya. Cinta itu membutakannya dan akan membuatnya meracuni seorang gadis yang lebih dicintai pangeran, dan membuat akhir hidupnya berakhir menyedihkan.Demi menghindari takdir hidup yang mengenaskan, Grace-pun bertekad untuk menjauhi Putra Mahkota dan mulai hidup sebagai gadis yang tidak menarik perhatian.

Karena sudah cukup lama aku tidak membaca novel transmigrasi, setelah terakhir novel transmigrasi ke dalam novel yang kubaca adalah woke up as a villainess dengan vibes kerajaan eropa ala-ala manhwa, akhirnya aku mulai membaca novel dengan tema yang sama yaitu The Lucifer Prince!

Dari awal membuuka halaman saja aku sudah merasa sangat excited karena aku tahu gaya tulisan Dekdi A akan cocok denganku. Tipikal novel-novel terjemahan yang bahasanya mudah dicerna dan enak, nyaman banget diikuti. Intinya sih aku suka ya dari sisi gaya tulisan.

Aku menyukai karakter Grace yang tetapa sombong, angkuh, redflag, dan menyebalkan bahkan setelah dia mengetahui bahwa dirinya masuk ke dalam novel yang dirinya ditakdirkan untuk dibunuh oleh Pangeran Nareth. Maksud hati sih dia ingin tamapak tidak terlihat agar tidak jadi target dan melakukan kesalahan yang membuatnya nanti mendapati hukum penggal, tapi siapa sangka tingkahnya yang begitu terlihat ingin menghindari Pangeran, dimana juga dia berusaha kerasa agar tidak terlibat yang merupakan alur daari novel yang dia baca, itu justru membuatnya menarik. Grace berusaha tidak berurusan, tp dia tidak bisa mengendalikan sifat villain dan perasaan yang tumbuh sesuai karakterenya di novel. Ya tp Grace bagi aku tetep baik sih, lebih kelihatan tipikal tsundere di mataku. Makannya saat tokoh protagonisnya muncul aku bisa merasakan hatiku mulai potek ehehehe. But i love it!

Nah apakah Grace ini adalah jiwa Grace yang sesungguhnya, atau dia memang hanya meminjam tubuh?Nah aku mencoba mencari tahu mengenai hal tersebut.

Untuk karekter Jeano, dia agak abu-abu di awal cerita, tapi semakin kesini semakin terlihat dia condong kepada siapa. Dan Jeano ini tidak kaalah tsundere deh dari Grace hehehe. Jadi aku sukaa. Jeano tidak pernah mendeklarasikan dirinya adalah orang baik, tapi melalui semua jasannya, kita tahu bahwa dirinya adalah calon Raja yang sangat potensial untuk memimpin negerinya.Usianya masih sangat muda tapi dia bisa mengemban tugas-tugas yang luar biasa beratnya. Emang bener ya, jodoh itu mirip, karena itu yang aku rasakan dari perpaduan Jeano dan Grace. Keduanya bukanlah murni orang baik, atau terkenal baik. Kalau bukan karena Jeano punya status sebagai Putra Mahkota, apa yang dia lakukan selama di sekolah akan sangat buruk untuk image dan reputasinya, karena dia bisa dibilang adalah salah satu pelaku perundungan terhadap Jemina (walaupun nantinya kita akan mengetahui kenyataan lainnya yang bikin dia nggak seredflag itu), sama seperti Grace yang juga memiliki kesan Redflag yang kuat (melakukan perundungan, mencela orang yang kasta di bawahnya). Kalau lihat Grace dan Jeano, akan sangat terasa aura penguasa yang kuat. Kayak mereka nih combo duo yang kuat bange. Dua-duanya sama-sama yang terbaik untuk kalangan wanita dan pria.Tapi disisi lain mereka juga punya sisi-sisi yang disegani. Mereka cukup tega, dan bisa berlaku kejam. Kesannya kayak, terlalu mirip ya, tapi yakinlah waktu mereka lagi bersama sedang berdua, terasa banget kelembutan dan betapa mereka selain saling melengkapi, mereka saling menguatkan. Mereka ini tipe pasangan yanng berani menunjukkan kelemahan mereka saat sedang bersama, dan akan kembali terlihat kuat di depan publik. Dan aku selalu menyukai perpaduan manusiawi dari tokoh-tokoh yang aku baca.

Aku punya beberapa momen yang aku highlight selama membaca novel ini. Grace menyadari bahwa perasaan yang tumbuh tidak bisa ia cegah.Trus aku juga suka momen-momen dimana dengan keangkuhannya, Grace dijauhi dan bahkan dikucilkan oleh teman-teman lainnya, dan bahkan dia harus menghadapi momen tidak ada yang mempedulikannya. Aku sempet menitikkan air mata karena aku tahu meskipun terlihat Redflag, ternyata Grace tidak sejahat itu.Dia mengalami momen-momen ketakutan dan berusaha menyembunyikannya dengan bersikap sombong.

Mungkin aku banyak sekali membicarakan tentang Grace ya disini dibandingkan Jeano, tapi karakter Jeano memang sudah settingannya menarik dari awal dan yang membuat aku penasaran adalah bagaimana ia bisa tertarik keepada Grace dibanding wanita-wanita lainnya.Karena kan tema novel ini adalah pemilihan calon istri pangeran dimana ada total 100 calon di awal.

suka banget bagian klimaks dan plot twistnya

View all my reviews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Review: Critical Eleven - Ika Natassa

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"