Review: Dansa Tengah Malam (Dancing at Midnight) - Blydon Series Book 2


Dansa Tengah Malam (Dancing at Midnight) - Blydon Series Book 2

My rating: 4 of 5 stars



seperti biasa, julia quinn tidak membuatku berhenti tersenyum membaca novelnya, termasuk yang ini. Dan agak beda dari novel sebelumnya yang kubaca, disini si ceweknya lumayan agresif untuk jadi pihak yang berusaha keras mendapatkan tokoh cowoknya. Hmm.. beberapa hal memang mudah di tebak sih dan sebenarnya kalau novel ini disajikan tanpa peran masa lalu miliki John, bisa saja novel ini akan terkesan datar. Ketakutan John akan masa lalunya cukup pas di taruh untuk membuat emosi di novel ini menjadi lebih hidup.

Salah satu yang kusukai dari novel ini adalah karena kedua karakter disini berusaha jujur dan mereka sudah mengungkapkan ketertarikan mereka sejak awal dan wow, disini aku benar benar merasa tengah menyaksikan orang berpacaran. Jujur agak canggung aku bacanya juga.



tidak ada konflik yang terlalu berarti. meskipun semuanya merujuk pada satu hal, tapi diantara keduanya selalu berakhir dengan cepat. Tapi tetap saja tidak mengurangi beberapa hal yang berhasil membuatku ingin meneteskan air mata karena keduanya yang begitu jujur.

Aku cukup terhibur dengan beberapa hal yang berkaitan dengan Emma, Alex, dan Dunford. Itu membuatku sangat dan sangat penasaran dengan cerita mereka bertiga. Andai aku mendapatkan buku seri pertamanya.

Well, aku berhasil tertawa ketika membaca beberapa adegan pengulangan di saat mereka 'diganggu' dan masih tidak berhenti tertawa ketika mereka menikah. Astagaaa... bagaimana bisa Belle bahkan memanjat pohon hanya untuk bisa bertemu dengan John?? sungguh... sungguh berbeda si Bella ini.


akhirnya yang bikin aku taruh 4 bintang bukannya 5 adalah karena well, semuanya sudah cukup baik, hanya saja aku agak terganggu oleh banyaknya gangguan dr tokoh lain dan mereka berdua yang jarang tertarik untuk benar-benar membuat obrolan yang menarik. Habis biasanya mereka malah melakukan hal lain kalo lagi berdua. Dan memang terlali cheesy di beberapa bagian. Aku sih ngerasanya mungkin2 aja, tapi untuk ukuran di taruh di sebuah novel, rasanya jadi agak terlalu berlebihan. Yah. apapun itu. overall novel ini jelas masih layak dibaca.



Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Scandal in Spring (The Wallflowers, Book 4)