Review: Kemilau Cinta - Brighter Than the Sun


Kemilau Cinta - Brighter Than the Sun

My rating: 5 of 5 stars



ada alasan kenapa aku kasih 5 bintang untuk buku ini hahaha
kalo punya opini pribadi kayak gini sih, suka nggak nyangka gitu ya kalo aku bisa kasih 5 bintang untuk ini sedangkan temenku kasih cuma dua-tigaan hahaha.

Satu hal yang aku suka banget sama novel ini adalah,
Julia Quinn menyadari bahwa tema pernikahan yang pura-pura merupakan tema yang sudah sering muncul di novel-novel romance, dan aku suka prinsipnya dia kalo dia nggak setuju ada pernikahan yang didasari selain cinta. Nah, itu tuh yang bikin dia nggak aneh-aneh sama novel ini. Konfliknya nggak yang pake orang ketiga kayak novel-novel pernikahan kontrak pada umumnya. Karena di novel ini juga ceritanya nggak kayak yang dibatesin cuma berapa bulan gitu. Kelihatannya Julia Quinn mencari alasan untuk bisa menjadikan pernikahan pura-pura ini menjadi kisah selamanya tanpa tenggang waktu, yaitu melalui warisannya. Sehingga kedua tokoh berusaha sebisa mungkin untuk membuat pernikahan ini bisa bertahan selamanya tanpa adanya niat pembatalan ceritanya.

Hal itu juga didukung oleh kedua karakter utamanya yang saling klop satu sama lain.
Suka heran juga sih, mana yang lebih cocok. Punya banyak kesamaan, atau nggak punya kesamaan sama sekali.

Nah, disini, tokoh utama kita adalah dua orang yang memiliki kemiripan satu sama lain. Ellie dan Charles memang menikah atas dasar itu awalnya, kemiripan sifat satu sama lain. Nada sinis yang sering mereka lontarkan satu sama lain, kata-kata yang tajam, tapi memiliki sisi lembut.

Yaa sebenarnya karena aku selalu suka sama humornya JQ ya, jadinya aku suka banget sama setiap percakapan yang terjadi di buku ini. Apalagi itu bukan sekedar percakapan tapi perdebatan, dan itu juga yang bikin aku selesai dalam waktu satu hari saja membaca novel ini.

Lagian dulu aku pernah nggak sengaja dapet novel ini tapi kok nggak aku baca gitu ya. Entahlah. Awalnya waktu liat sinopsisnya aku agak pesimis sama ceritanya. Habis kan di sinopsisnya diceritakan kalo setelah menikah ternyata Charles belum siap. Dan aku pikir ceritanya bisa berkembang buruk karena pasti isinya pertengkaran. Eeeeh ternyata, aku nggak tau aja deh sama pola pikirnya JQ yang nggak mungkinlah mereka bertengkar tanpa muncul rasa sayang di antara keduanya. Dan ternyata, aku juga nggak sadar kalo bacaan jenis kayak gini tuh termasuk yang kesukaanku. Apalagi waktu Ellie harus disalahkan atas semua hal yang tidak diperbuatnya, ya ampun, rasanya sedih banget liat dia tinggal di rumah dimana orang-orang memandangnya rendah, termasuk suaminya sendiri. Tapi kejadian yang akhirnya bikin Ellie harus kesakitan itu juga so sweet banget. Akhirnya mereka berdua tahu bahwa mereka saling menyayangi satu sama lain.

Meskipun di beberapa bagian emang siiih, agak mudah di tebak, tapi overall, lagian karena aku bisa selesai dalam satu hari, jadi aku anggap impas. I love it.



Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)