Review: Kecupan Tengah Malam


Kecupan Tengah Malam

My rating: 4 of 5 stars



ooooh well.
I give it 4 starts for my first time reading eloisa james book.

aku lumayan terhanyut dengan ceritanya yang basic nya adalah cerita dongeng dan eloisa bahkan meniatkannya demikian.

cerita seorang pangeran yang jatuh cinta oleh seorang pelayan.

ah. dasarnya kayak cinderella banget.
dan ini adalah pertama kali aku baca novel historical romance yang tokoh utamanya adalah seorang pangeran yang tinggal di sebuah kastil.

aha. kalian pasti sudah membayangkan cerita ala ala negeri dongeng dengan keanggunan dan segala macam.

tapi karakter tokoh ini semua di luar keseharusan.

pangeran yang sosoknya seperti ksatria, tampan, berkuasa,anggun, hebat, adalah seorang pria nakal yang baik. ah. sebenarnya karena sosok kate di sekitarnya


dan kate. katakanlah dia memang anak tiri. di kisah bawang merah bawang putih atau cinderella, atau kisah dongeng lainnya, seorang anak tiri yang orangtuanya sudah tiada adalah tipe tertindas bukan? tapi kate tidak demikian. ooooh aku suka banget sama kate. Dia terpaksa jd pelayan dan mengurus estatnga hanya karena dia terlalu memikirkan para pelayan yang akan dipecat ibu tirinya tiap kali dia membantah. Dan kate adalah sosok wanita yang tidak bisa ditaklukkan. Kate memang baik tapi apa yang dilakukan ibu tirinya pada kate hanya membuat kate semakin membenci mariana dan semakin bengar, berani, dan pembangkang. tapi aku suka! seseorang yang seharusnya adalah lady memang layak untuk setidaknya mempertahankan harga dirinya dan temperamen kate yang buruk memang membuatnya kelimpungan. Tp intimidasi ibu tirinya juga memang luar biasa. Naaah nantinya ia akan memiliki ibu tiri dalam bentuk perwaliannya yang akhirnya menemukannya dan sangat mencintainya.

Lalu adik tirinya, dia sama sekali tidak jahat. mereka justru saling menyayangi


dan itu. cerita ini menurutku lebih masuk akal daripada kisah dongeng yang terlalu muluk untuk membuat tokohnya menderita dan nantinya akan bahagia.

Disini kate memang menderita. Tapi tidak ada tangisan. Kate adalah gadis yang luar biasa tegar. Dan semua keputusannya yang di ambil kate di cerita ini sunggug natural, seolah itulah yang lebih layak terjadi di kehidupan nyata. Lebih real meskipun basicnya eloisa ambil cerita dongeng.

Bahkan kisah antara kate dan gabriel sang pangeran. ya ampuuuun. mereka itu serasi. Ya serasi. Gabriel tidak menemukan kate sebagai wanita yang cantik tapi dengan cara yang tidak disangka sangka dia jatuh cinta dengan gadis itu. Kate juga memuja gabriel dan meskipun awalnya dia ingin gabriel menyadari bahwa tidak semua wanita harus tunduk pada pesonanya, tapi kejujuran kate itu cukup memukau. Caranya mencintai gabriel tulus dan jujur. Dia akan mengatakan suka dengan sikap laki laki itu memang membuatnya harus memujinya.

Kate bahkan tahu bahwa gabriel mencintainya dan tahu gabriel adalah seorang pangeran yang tidak bisa menikahi wanita biasa seperti kate. Tapi sikap toleransi kate itu memang hebat karena dia bahkan memutuskan untuk tetap mencintai gabriel meskipun tidak bisa memiliki laki laki itu. Tapi sikap Kate yang terlalu mengerti itulah yang membuat gabriel kalap. Dan kalian harus melanjutkannya sendiri untuk tahu bagaimana kelanjutan kisah mereka.

Yang pasti, aku tahu bahwa aku menyukai cerita yang disuguhkan eloisa disini.



Comments

Popular posts from this blog

Menyelami Seni dalam Kejiwaan pada buku "Psikologi Seni"

The Magic Of You by Johanna Lindsey (Malory-Anderson Family #4)

Devil in Winter (Wallflowers #3)